Bayangin, Bu… pagi hari habis antar anak sekolah, dapur udah rapi, cucian udah muter di mesin — eh, tiba-tiba ada waktu kosong satu-dua jam. Biasanya scrolling TikTok, sekarang kepikiran, “Enaknya dipakai buat usaha apa ya?”
Nah, kalau Buibuk lagi di fase mikir begitu, berarti ini momen yang pas banget buat mulai melangkah. Tapi tentu, nggak semua usaha cocok buat ibu rumah tangga. Ada yang butuh modal besar, ada yang makan waktu seharian, ada juga yang ribet urusannya sampai bikin pusing kepala.
Makanya, Ibun mau bantuin Buibuk cari tahu: usaha seperti apa sih yang cocok, nyaman dijalani dari rumah, fleksibel, dan pastinya berpotensi cuan 💸.
Yuk, kita bahas bareng!
Langsung ke bagian
- 1. Sesuaikan dengan Waktu Luang dan Jadwal Harian
- 2. Pertimbangkan Modal yang Dimiliki
- 3. Cek Keterampilan dan Minat Diri Sendiri
- 4. Perhatikan Lingkungan Sekitar
- 5. Pilih yang Bisa Dikerjakan dari Rumah
- 6. Pastikan Masih Ada Permintaan Pasarnya
- 7. Jangan Takut Mulai dari Skala Kecil
- Penutup: Usaha yang Cocok Adalah yang Dijalanin dengan Bahagia
- Baca Juga:
1. Sesuaikan dengan Waktu Luang dan Jadwal Harian
Jangan sampai usaha malah bikin Buibuk kewalahan. Pilih jenis usaha yang bisa disesuaikan dengan jadwal ngurus rumah, ngurus anak, dan me time.
Contoh usaha fleksibel:
- Jualan makanan frozen (bisa disiapin malam, dikirim pagi)
- Pre-order camilan (ambil order dulu, bikin sesuai jadwal)
- Dropship barang kebutuhan rumah tangga (tinggal kirim dari supplier)
2. Pertimbangkan Modal yang Dimiliki
Nggak harus nunggu punya modal besar. Justru, usaha kecil-kecilan itu lebih aman di awal. Pilih usaha yang bisa dimulai dari modal Rp50.000–Rp200.000.
Contoh:
- Jualan keripik singkong homemade
- Bikin sambel botolan
- Minuman kekinian sistem pre-order
3. Cek Keterampilan dan Minat Diri Sendiri
Coba Buibuk jawab pertanyaan ini:
- Apa yang paling Buibuk suka lakukan?
- Apa yang sering dipuji orang dari Buibuk? (masakan enak, telaten, rajin promosi, dll)
Dari situ bisa kelihatan potensi usaha yang cocok.
Contoh:
- Kalau jago masak = usaha makanan rumahan
- Suka bikin hampers = jualan parcel / bingkisan
- Suka storytelling = jadi affiliator lewat konten
4. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Kadang rejeki itu datang dari sekitar rumah. Misalnya:
- Banyak ibu-ibu muda = bisa coba jualan bekal sehat anak
- Dekat kos-kosan = jualan sarapan pagi dan minuman
- Banyak pengajian = jualan snack atau nasi kotak
Manfaatkan apa yang ada, jangan cari yang terlalu jauh dulu.
5. Pilih yang Bisa Dikerjakan dari Rumah
Usaha rumahan itu ideal buat Buibuk karena bisa tetap di rumah sambil ngurus anak. Pilih usaha yang nggak harus keluar rumah tiap hari.
Contoh:
- Open pre-order makanan via WhatsApp
- Jualan online via Instagram
- Jasa titip belanja atau menu harian
6. Pastikan Masih Ada Permintaan Pasarnya
Kadang kita semangat banget karena ide usaha terasa unik. Tapi coba cek dulu:
- Ada yang butuh nggak?
- Banyak dicari nggak?
- Sudah ada yang jual belum di sekitar rumah?
Gunakan riset kecil-kecilan dari Google Trends, Shopee, atau tanya langsung ke orang sekitar.
7. Jangan Takut Mulai dari Skala Kecil
Yang penting bukan mulai besar, tapi mulai dulu. Dari situ baru bisa tahu mana yang cocok, mana yang bisa dikembangkan.
Misalnya:
- Coba jualan 10 bungkus snack dulu
- Bikin 5 botol sambel buat tester
- Posting satu video dulu untuk promosi
Lama-lama, dari kecil itu bisa jadi besar, asal konsisten.
Penutup: Usaha yang Cocok Adalah yang Dijalanin dengan Bahagia
Setiap ibu beda-beda. Ada yang cocok jualan makanan, ada yang senang bikin konten. Jadi, jangan bandingkan diri dengan orang lain. Temukan usaha yang bikin Buibuk semangat bangun pagi, bukan yang bikin stres tiap hari 😄
Semoga tips ini bisa bantu Buibuk nemuin jenis usaha yang pas — dan jadi awal dari perjalanan baru yang penuh berkah 💕