Buibuk pernah ngerasa udah capek masak dan jualan seharian, tapi kok duitnya nggak ngumpul-ngumpul juga? Bisa jadi karena belum tahu cara ngitung modal dan keuntungan dengan benar. Jangan sampai jualan cuma dapet capek doang ya, Bu 😅
Di artikel ini, Ibun mau bantuin Buibuk belajar ngitung modal dan untung dari jualan makanan rumahan. Tenang, nggak pakai rumus ribet. Cukup logika dapur dan kalkulator HP aja udah cukup!
Langsung ke bagian
1. Pahami Komponen Modal
Modal bukan cuma bahan baku. Ini dia yang perlu dihitung:
A. Modal Langsung (bahan utama)
- Beras, ayam, bumbu, minyak, tepung, dll
B. Modal Pendukung (kemasan & lain-lain)
- Plastik, stiker, box nasi, sendok, tisu
C. Biaya Operasional
- Gas, listrik, ongkos kirim (jika ditanggung), upah bantu (jika ada)
Contoh:
Komponen | Biaya |
---|---|
Ayam & bumbu | Rp 60.000 |
Kemasan (box + sendok) | Rp 10.000 |
Gas & listrik | Rp 5.000 |
Total Modal | Rp 75.000 |
2. Hitung Harga Pokok Produksi per Porsi
Misalnya modal Rp75.000 bisa jadi 10 porsi ayam crispy, maka:
Modal per porsi = Rp75.000 ÷ 10 = Rp7.500
Ini disebut HPP (Harga Pokok Produksi). Ini angka dasar sebelum kita tambah margin keuntungan.
3. Tentukan Persentase Keuntungan
Biasanya untuk makanan rumahan, keuntungan bersih idealnya di kisaran 30–60%.
Contoh:
Kalau HPP Rp7.500, dan mau untung 50%, maka: Harga jual = Rp7.500 + (50% x Rp7.500) = Rp11.250
Boleh dibulatkan jadi Rp12.000 per porsi biar lebih mudah kembalian dan masih masuk akal.
4. Jangan Lupa Biaya Tak Terduga
Kadang ada kerugian kecil:
- Makanan nggak laku (sisa)
- Bahan rusak
- Pembeli batal order
Sebaiknya sisihkan 5–10% dari keuntungan untuk jaga-jaga.
5. Gunakan Rumus Sederhana Ini
Harga Jual = Modal Produksi + (Margin Keuntungan %)
Atau versi lengkapnya: Harga Jual = (Total Modal ÷ Jumlah Porsi) + Biaya Operasional + Keuntungan
Contoh:
Total modal: Rp100.000 Produksi: 20 porsi Target untung per porsi: Rp4.000 Harga jual per porsi = (Rp100.000 ÷ 20) + Rp4.000 = Rp9.000
6. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Gunakan buku catatan atau aplikasi catatan sederhana di HP. Ini penting buat:
- Tahu produk mana yang paling untung
- Tahu kapan harus restok
- Evaluasi penjualan per minggu/bulan
Penutup: Usaha Kecil Harus Cermat Ngitung
Buibuk nggak harus jadi akuntan buat bisa ngitung untung. Yang penting tahu alurnya dan rutin dicatat. Jangan asal pasang harga cuma karena “harga tetangga segitu”.
Yuk, mulai biasakan hitung HPP dan keuntungan biar usaha makin sehat dan rezeki makin berkah! 💸📒